![gravatar](http://2.bp.blogspot.com/_cQBi8ARP4fw/TK2qU__wQzI/AAAAAAAAAPc/YUIMhk7aNzY/s1600/logo-blogger.png)
Transformator dan Sistem Distribusi Daya [BAB 3 Elektronika Industri]
Pengertian Transformator adalah sebuah alat yang
mentransfer energi antara 2 sirkuit yang melalui induksi
elektromagnetik. Transformer di mungkinkan untuk di gunakan sebagai
perubahan tegangan dengan mengubah tegangan sebuah arus bolak balik dari
satu tingkat tegangan ke tingkat tegangan lainnya dari input ke input
alat tertentu, untuk menyediakan kebutuhan yang berbeda dari sebuah
tingkatan arus sebagai sumber arus cadangan, atau bisa juga di gunakan
untuk mencocokkan impedansi antara sirkuit elektrik yang tidak sinkron
untuk memaksimalkan pertukaran antara 2 sirkuit. Hal ini memungkinkan
terjadinya pertambahan daya arus listrik yang terjadi dari sebuah benda
yang memiliki arus tegangan listrik yang tidak stabil.
Berikut ini Contoh Gambar dari Pengertian Transformator
Transmisi daya listrik jarak jauh
Pembangkit listrik biasanya dibangun jauh dari permukiman penduduk.
Proses pengiriman daya listrik kepada pelanggan listrik (konsumen) yang
jaraknya jauh disebut transmisi daya listrik jarak jauh. Untuk
menyalurkan energi listrik ke konsumen yang jauh, tegangan yang
dihasilkan generator pembangkit listrik perlu dinaikkan mencapai ratusan
ribu volt. Untuk itu, diperlukan trafo step up. Tegangan tinggi
ditransmisikan melalui kabel jaringan listrik yang panjang menuju
konsumen. Sebelum masuk ke rumah-rumah penduduk tegangan diturunkan
menggunakan trafo step down hingga menghasilkan 220 V. Transmisi daya
listrik jarak jauh dapat dilakukan dengan menggunakan tegangan besar dan
arus yang kecil. Dengan cara itu akan diperoleh beberapa keuntungan,
yaitu energi yang hilang dalam perjalanan dapat dikurangi dan kawat
penghantar yang diperlukan dapat lebih kecil serta harganya lebih murah.
3.2 Fungsi transformator dan distribusi daya
Transformator banyak digunakan dalam teknik elektro. Dalam sistem
komunikasi, transformator digunakan pada rentang frekuensi audio sampai
frekuensi radio dan video, untuk berbagai keperluan. Dalam setiap
peralatan yang dibuat dari rangkaian elektronika selalu menggunakan
trafo atau transformator. Yang dimaksud dengan trafo ini adalah alat
yang berbentuk gulungan kawat yang ber – fungsi untuk memindahkan tenaga dari input ke output.
Trafo yang dipergunakan dalam rangkaian elektronika berbeda fungsi –
nya dengan trafo yang dipergunakan untuk teknik listrik. Pada trafo
untuk keperluan rangkaian elektronika biasanya berbentuk kecil dan
dengan arus yang kecil pula, baik untuk trafo input maupun trafo
outputnya.Sedangkan kalau pada teknik listrik, meskipun bentuknya hampir
sama, namun berbeda fungsi, dalam arti memiliki tegangan arus
yang tinggi. Tetapi dalam bentuk skemanya sama saja, baik untuk trafo
arus tinggi, arus rendah, arus sedang, trafo step down.
Lambang untuk trafo dalam skema biasa disingkat Tr atau OT yang
berarti output trafo dan IT berarti input trafo. Jenis komponen ini
bermacam-macam. Sesuai dengan fungsi kegunaannya maka trafo terbagi ke
dalam beberapa jenis :
- Trafo step up/down untuk menaikkan atau menurunkan tegangan.
- Trafo adaptor untuk mengubah tegangan dari arus AC ke arus DC
- Trafo IF (frekuensi menengah) untuk penguat frekuensi menengah pada radio penerima.
- Trafo OT (Out Put) digunakan pada rangkaian penguat, receiver dan perangkat audio atau audio visual.
Trafo OT (Out Put) digunakan pada rangkaian penguat, receiver dan perangkat audio atau audio visual.Trafo IF (frekuensi menengah) untuk penguat frekuensi menengah pada radio penerima.
Sistem distribusi ini berfungsi untuk penyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar ke konsumen.
Fungsi distribusi tenaga listrik:
- Penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat pelanggan.
- Merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.
Tujuan menaikkan tegangan ialah untuk memperkecil kerugian daya listrik pada saluran transmisi,
dimana dalam hal ini:
Dengan daya yang sama bila nilai tegangannya diperbesar, maka arus yang mengalir semakin kecil sehingga kerugian daya juga akan kecil pula. kerugian daya adalah sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir (I kwadrat R).