![gravatar](http://2.bp.blogspot.com/_cQBi8ARP4fw/TK2qU__wQzI/AAAAAAAAAPc/YUIMhk7aNzY/s1600/logo-blogger.png)
Diagram Listrik Industri [BAB 2 Elektronika Industri]
1. Diagram tangga
Diagram tangga (diagram
garis atau dasar) adalah skema penyajian rangkaian listrik dengan dua garis
power dihubungkan dengan sumber-daya dan berbagai rangkaian terpasang di
antaranya seperti anak tangga pada tangga.
2. Tujuan dari rangkaian daya dan rangkaian pengendali dalam diagram tangga
Tujuan mempunyai
ranhgkaian daya dan rangkaian pengendali adalah untuk menyediakan pengendali
dari mesin tanpa menggunakan alat (misal kontraktor dan pengawatan) dan harus
membutuhkan banyak ampere. Dengan menggunakan alat seperti kontraktor, kita
dapat mengendalikan motor atau beban yang lain yang menarik ampere jumlah besar
dengan sistem pengendali yang dapat menggunakan tegangan lebih rendah dan
ampere yang jauh lebih kecil.
3. Diagram
pengawatan
Diagram pengawatan
dimaksudkan untuk menunjukan hubungan sebenarnya dan lokasi fisik dari semua
bagian komponen pada rangkaian. Kumparan, kontak, motor dan sejenisnya yang
diperlihatkan pada posisi sebenarnya akan ditemui pada instalasi. Karena
hubungan pengawatan dan pemberian tanda ujung diperlihatkan, maka jenis diagram
ini sangat membantu dalam pengawatan alat dan melacak kawat-kawat dalam mencari
kesalahan.
4. Tujuan dari Hubungan diagram
Hubungan
diagram bertujuan untuk menunjukan hubungan fisik dan
pengawatan yang termasuk dalam konstruksi setiap potong (piece) peralatan
listrik.
5. Diagram garis tunggal
Diagram tunggal sering
dijumpai untuk menunjukan pemutusan utama (major switching) dan desain
roda-gigi pemindah (switchgear), di mana banyak informasi perlu ditunjukan,
namun tujuan utamanya adalah membuat susunan letak sesederhana mungkin.
6. Diagram blok
Diagram blok
menggambarkan fungsi utama bagian-bangian dari sistem elektronik dan sistem
yang komplek secara blok. Komponen dan kawat tunggal tidak diperlihatkan. Sebagai pengganti, tiap blok menyajikan dan
menggambarkan rangkaian listrik yang berfungsi khusus pada sistem. Fungsi
rangkaian yang dikerjakan ditulis pada tiap blok. Anak panah yang menghubungkan
blok-blok menunjukan arah lintasan arus pada garis besarnya.
7. Tiga jenis motor dc (yang
pokok) yang diklasifikasikan menurut metode penguatan medan
· Motor seri menggunakan kumparan medan tahanan sangat rendah dengan lilitan sangat sedikit, kawat besar dihubungkan seri dengan jangkar.
· Motor kompon menggunakan kombinasi medan shunt (lilitan banyak dari kawat kecil) pararel dengan jangkar, dan medan seri (lilitan sedikit dari kawat besar) dihubungkan seri dengan jangkar.
8. Karakteristik motor split-fase
·
Paling sederhana dan paling umum untuk
motor fase-tunggal. · Kumparan starting menghasilkan beda fase untuk menstart motor dan dilepaskan oleh saklar sentrifugal pada saat kecepatan kerja dicapai.
· Desainnya murah
· Torsi awal dibatasi untuk pemakaian misalnya kipas pembakaran, dan beberapa alat daya.
· Ukuran yang umum berkisar sampai akhir ½ HP.
· Motor dapat dibalik dengan membalik ujung-ujung kumparan pembantu atau kumparan utama, tetapi tidak kedua-duanya.
9. Keuntungan menggunakan motor
kapasitor permanen
·
Motor ini menggunakan kapasitor yang
dihubungkan seri dengan satu dari kumparan-stator untuk mencapai kompromi
antara karekteristik start dan jalan yang bagus. · Desain ini lebih murah dibandingkan dengan motor-kapasitor yang memakai sistem pemutusan kapasitor.
· Motor mencapai karakteristik torsi start dan jalan lebih baik dibandingkan motor fase-belah.
· Kelembutannya, lebih efisien dalam keadaan berjalan dibandingkan motor tiga fase yang lebih disukai.
10. Beberapa karakteristik motor kutub-bayangan
·
Bagian yang di “shaded” diisolasi dari
sisa kutub dengan penghantar tembaga yang membentuk cincin. · Fluks magnet pada bagian yang tidak dishaded meningkat dengan arus yang melalui kumparannya.
· Fluks menungkat pada bagian yang dishaded, meskipun demikian ini akan ditunda oleh arus yang diinduksikan pada cincin tembaga.
· Medan magnet meloncat di antara permukaan kutub dari bagian yang tidak dishaded ke bagian yang dishaded, untuk membangkitkan torsi pada sangkar tupai.
· Murah dan efisien dan power faktor yang rendah Read More...