![gravatar](http://2.bp.blogspot.com/_cQBi8ARP4fw/TK2qU__wQzI/AAAAAAAAAPc/YUIMhk7aNzY/s1600/logo-blogger.png)
Archives
![gravatar](http://2.bp.blogspot.com/_cQBi8ARP4fw/TK2qU__wQzI/AAAAAAAAAPc/YUIMhk7aNzY/s1600/logo-blogger.png)
![gravatar](http://2.bp.blogspot.com/_cQBi8ARP4fw/TK2qU__wQzI/AAAAAAAAAPc/YUIMhk7aNzY/s1600/logo-blogger.png)
Alat Pengendali Industri [BAB 4 Elektronika Industri]
Transduser itu adalah suatu alat yang fungsinya itu mengubah suatu
energi ke energi lain, salah satu contohnya adalah sensor.Transduser
juga dibagi dua yaitu transduser aktif dan pasif. Transduser aktif
adalah transduser yang dapat bekerja meskipun tidak energi dari luar,
contohnya adalah potensiometer dia membutuhkan energi listrik untuk
mengubah volume (di speaker aktif), transduser pasif adalah transduser
yang bekerja apabila ada energi dari luar contohnya adalah termokopel
yang bekerja jika suhu sekitar berbeda dengan suhu pembanding maka
termokopel akan langsung menghasilkan arus listrik.(contoh2 transduser
gambar).
Contoh – contoh transduser adalah:
a) Transduser temperatur
Adalah transduser yang menghasilkan tegangan atau arus tertentu sesuai perubahan suhu tertentu.
Adalah Transduser yang menghasilkan tegangan tertentu ketika tekanan benda berubah.
c) Transducer Kelembaban
Lembap berarti kondisi yang terdiri dari udara dan uap air. Tingkat kelembapan ditentukan oleh perbandingan antara persentase uap air di udara.Hygrometer adalah transducer yang menghasilkan sinyal keluaran berdasarkan pada tingkat kelembapan.
Sensor aktif dan pasif:
a. Sensor pasif merupakan sensor yang mendeteksi respon radiasi elektromagnetik dari obyek yang dipancarkan dari sumber alami.
b. Sensor aktif merupakan sensor yang mendeteksi pantulan atau emisi radiasi elektromagenetik dari sumber energi buatan yang biasanya dirancang dalam rangkaian yang memakai sensor.
Contoh contoh sensor:
1) Sensor cahaya
Sensor cahaya adalah sensor yang cara kerjanya yaitu merubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Dipasaran sudah begitu luas penggunaan nya.
Komponen yang termasuk dalam Sensor cahaya yaitu :
a) LDR ( Light Dependent Resistor )
LDR adalah sebuah resistor dimana nilai resistansinya akan berubah jika dikenai cahaya.
b) PhotoDioda
Photo dioda adalah sebuah dioda yang apabila dikenai cahaya akan memancarkan electron sehingga akan menalirkan arus listrik.
c) Phototransistor
Phototransistor adalah sebuah transistor yang apabila dikenai cahaya akan mengalirkan electron sehingga akan terjadi penguatan arus seperti pada sebuah transistor.
2) Sensor suara
Sensor suara adalah sensor yang cara kerjanya yaitu merubah besaran suara menjadi besaran listrik, dan dipasaran sudah begitu luas penggunaan nya.
Komponen yang termasuk dalam Sensor suara yaitu :
Microphone
Micropone adalah komponen elektronika dimana cara kerjanya yaitu membran yang digetarkn oleh gelobang suara akan menghasilkan sinyal listrik.
3) Sensor suhu
Sensor suhu adalah sensor yang cara kerjanya yaitu merubah besaran suhu menjadi besaran listrik dan dipasaran sudah begitu luas penggunaan nya.
Komponen yang termasuk dalam sensor suhu yaitu
a) NTC
NTC adalah komponen elektronika dimana jika dikenai panas maka tahanan nya akan naik.
b) PTC
PTC adalah komponen elektronika dimana jika terkena panas maka tahannany akan semakin turun
c) Termokopel
Persyaratan umum sebuah sensor adalah:
a) Linieritas
Linieritas adalah masukan(inputan) dan keluaran (output) harus berbanding lurus.
b) Sensitivitas
Sensitivitas adalah sesuatu hal yang akan menunjukan sensor kita itu peka atau tidaknya.linieritas sebuah sensor biasanya akan mempengaruhi sensitivitas sensor tersebut.
c) Tanggapan waktu
Tanggapan waktu pada sebuah sensor menunjukan seberapa cepat sensor kita cepat tanggap terhadap perubahan masukan (input). Read More...
![gravatar](http://2.bp.blogspot.com/_cQBi8ARP4fw/TK2qU__wQzI/AAAAAAAAAPc/YUIMhk7aNzY/s1600/logo-blogger.png)
Transformator dan Sistem Distribusi Daya [BAB 3 Elektronika Industri]
Pengertian Transformator adalah sebuah alat yang
mentransfer energi antara 2 sirkuit yang melalui induksi
elektromagnetik. Transformer di mungkinkan untuk di gunakan sebagai
perubahan tegangan dengan mengubah tegangan sebuah arus bolak balik dari
satu tingkat tegangan ke tingkat tegangan lainnya dari input ke input
alat tertentu, untuk menyediakan kebutuhan yang berbeda dari sebuah
tingkatan arus sebagai sumber arus cadangan, atau bisa juga di gunakan
untuk mencocokkan impedansi antara sirkuit elektrik yang tidak sinkron
untuk memaksimalkan pertukaran antara 2 sirkuit. Hal ini memungkinkan
terjadinya pertambahan daya arus listrik yang terjadi dari sebuah benda
yang memiliki arus tegangan listrik yang tidak stabil.
Berikut ini Contoh Gambar dari Pengertian Transformator
Transmisi daya listrik jarak jauh
Pembangkit listrik biasanya dibangun jauh dari permukiman penduduk.
Proses pengiriman daya listrik kepada pelanggan listrik (konsumen) yang
jaraknya jauh disebut transmisi daya listrik jarak jauh. Untuk
menyalurkan energi listrik ke konsumen yang jauh, tegangan yang
dihasilkan generator pembangkit listrik perlu dinaikkan mencapai ratusan
ribu volt. Untuk itu, diperlukan trafo step up. Tegangan tinggi
ditransmisikan melalui kabel jaringan listrik yang panjang menuju
konsumen. Sebelum masuk ke rumah-rumah penduduk tegangan diturunkan
menggunakan trafo step down hingga menghasilkan 220 V. Transmisi daya
listrik jarak jauh dapat dilakukan dengan menggunakan tegangan besar dan
arus yang kecil. Dengan cara itu akan diperoleh beberapa keuntungan,
yaitu energi yang hilang dalam perjalanan dapat dikurangi dan kawat
penghantar yang diperlukan dapat lebih kecil serta harganya lebih murah.
3.2 Fungsi transformator dan distribusi daya
Transformator banyak digunakan dalam teknik elektro. Dalam sistem
komunikasi, transformator digunakan pada rentang frekuensi audio sampai
frekuensi radio dan video, untuk berbagai keperluan. Dalam setiap
peralatan yang dibuat dari rangkaian elektronika selalu menggunakan
trafo atau transformator. Yang dimaksud dengan trafo ini adalah alat
yang berbentuk gulungan kawat yang ber – fungsi untuk memindahkan tenaga dari input ke output.
Trafo yang dipergunakan dalam rangkaian elektronika berbeda fungsi –
nya dengan trafo yang dipergunakan untuk teknik listrik. Pada trafo
untuk keperluan rangkaian elektronika biasanya berbentuk kecil dan
dengan arus yang kecil pula, baik untuk trafo input maupun trafo
outputnya.Sedangkan kalau pada teknik listrik, meskipun bentuknya hampir
sama, namun berbeda fungsi, dalam arti memiliki tegangan arus
yang tinggi. Tetapi dalam bentuk skemanya sama saja, baik untuk trafo
arus tinggi, arus rendah, arus sedang, trafo step down.
Lambang untuk trafo dalam skema biasa disingkat Tr atau OT yang
berarti output trafo dan IT berarti input trafo. Jenis komponen ini
bermacam-macam. Sesuai dengan fungsi kegunaannya maka trafo terbagi ke
dalam beberapa jenis :
- Trafo step up/down untuk menaikkan atau menurunkan tegangan.
- Trafo adaptor untuk mengubah tegangan dari arus AC ke arus DC
- Trafo IF (frekuensi menengah) untuk penguat frekuensi menengah pada radio penerima.
- Trafo OT (Out Put) digunakan pada rangkaian penguat, receiver dan perangkat audio atau audio visual.
Trafo OT (Out Put) digunakan pada rangkaian penguat, receiver dan perangkat audio atau audio visual.Trafo IF (frekuensi menengah) untuk penguat frekuensi menengah pada radio penerima.
Sistem distribusi ini berfungsi untuk penyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar ke konsumen.
Fungsi distribusi tenaga listrik:
- Penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat pelanggan.
- Merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.
Tujuan menaikkan tegangan ialah untuk memperkecil kerugian daya listrik pada saluran transmisi,
dimana dalam hal ini:
Dengan daya yang sama bila nilai tegangannya diperbesar, maka arus yang mengalir semakin kecil sehingga kerugian daya juga akan kecil pula. kerugian daya adalah sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir (I kwadrat R). Read More...