![gravatar](http://2.bp.blogspot.com/_cQBi8ARP4fw/TK2qU__wQzI/AAAAAAAAAPc/YUIMhk7aNzY/s1600/logo-blogger.png)
Elektronik Daya [BAB 5 Elektronika Industri]
Pengertian Transistor adalah sebagai komponen elektronika yang terbuat dari
bahan semikonduktor dan mempunyai tiga elektroda (triode) yaitu dasar (basis),
pengumpul (kolektor) dan pemancar (emitor). Rangkaian ini berfungsi
sebagai penguat sinyal, penyambung (switching)
dan stabilisasi tegangan.
Transistor
berasal dari bahasa transfer yang artinya pemindahan dan resistor yang
berarti pengambat. Jadi pengertian
transistor dapat di kategorikan sebagai emindahan atau
peralihan bahan setengah penghantar menjadi penghantar pada suhu tertentu.
Di bawah ini, gambar dan bentuk fisik dari
komponen transistor:
Gambar 1. jenis-jenis transistor
Fungsi
dari transistor bermacam-macam, di mana dapat juga berfungsi semacam kran
listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT)
atau tegangan inputnya (FET),
memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber
listriknya.
Tegangan
yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan
tegangan yang lebih besar dari pada arus input Basis, yaitu pada keluaran
tegangan dan arus output Kolektor.
Transistor
merupakan komponen yang sangat penting dalam sebuah rangkaian
elektronika. Seperti halnya dalam rangkaian analog yang di gunakan
dalam amplifier (penguat).
Dalam sebuah rangkaian-rangkaian digital , transistor di gunakan sebagai
saklar berkecepatan tinggi. Beberapa pengertian transistor juga dapat
dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori
dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
Cara
kerja transistor pada umumnya hampir sama dengan resistor, yang memiliki tipe-tipe dasar
modern. Ada dua
tipe dasar modern, yaitu bipolar junction transistor (BJT atau transistor bipolar)
dan field-effect transistor (FET),
yang masing-masing bekerja secara berbeda.